Breaking News
Loading...

Arti Sebuah Penghargaan




Suatu hari seorang nelayan sedang berbaring di suatu pantai yang indah, dengan joran pancingnya tertancap di pasir dan senar pancingnya terlempar jauh di lautan yang biru. Ia sedang menikmati kehangatan matahari sore dengan harapan akan mendapatkan seekor ikan.

Setelah beberapa waktu berlalu, seorang pengusaha datang jalan-jalan di pantai untuk meringankan strees akibat pekerjaannya. Ia memperhatikan si nelayan yang sedang duduk di pantai dan ia memutuskan untuk mencari tahu mengapa si nelayan ini memancing ikan, bukannya bekerja lebih keras lagi untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. “Anda tidak akan mendapatkan banyak ikan dengan cara seperti itu,” kata si pengusaha pada si nelayan. “Anda sebaiknya bekerja saja daripada berbaring di pantai.”

Si nelayan menatap si pengusaha, tersenyum dan menjawab, “Jika aku bekerja, apa yang akan aku dapatkan?” “Kamu bisa membeli jaring yang lebih besar dan menangkap lebih banyak ikan!” jawab si pengusaha. “Setelah itu, apalagi yang bisa aku peroleh?” tanya si nelayan sambil tersenyum. Si pengusaha menjawab, “Kamu bisa menghasikan banyak uang dan bisa membeli sebuah perahu, sehingga hasil tangkapanmu bisa menjadi lebih banyak!” “Dan apalagi yang bisa aku peroleh setelah itu?” tanya si nelayan lagi. “Kamu bisa membeli perahu yang lebih besar dan mempekerjakan orang-orang untuk bekerja padamu!” kata si pengusaha.

“Kemudian apa yang bisa aku peroleh setelah itu?” tanya si nelayan sekali lagi. Si pengusaha menjadi marah dan berkata, “Tidakkah kamu mengerti? Kamu bisa membangun armada kapal penangkap ikan, berlayar ke seluruh dunia dan biarkan semua pekerjamu menangkap ikan untukmu!” Untuk yang terakhir kalinya si nelayan bertanya, “lalu apalagi yang bisa aku dapatkan setelah itu?” Wajah si pengusaha itu memerah karena marah dan teriak pada nelayan itu, “Tidakkah kamu mengerti bahwa kamu bisa menjadi begitu kaya sehingga kamu tidak perlu bekerja mencari nafkah lagi! Kamu bisa meghabiskan hari-harimu dengan duduk-duduk di pantai sambil memandang matahari terbenam. Anda tidak akan peduli lagi dengan yang lainnya!”

Si nelayan, masih dengan tersenyum, memandang di pengusaha dan berkata, “ Menurutmu apa yang sedang aku lakukan saat ini?”

0 comments:

Post a Comment